Seperti halnya perbuatan baik, perbuatan buruk yang dilakukan selama hidup di dunia pun bisa saja memberikan efek pada kita di akhirat kelak. Meski tak lagi melakukan perbuatan dosa itu dikarenakan kita telah meninggalkan dunia, tapi dosa itu akan tetap mengalir. Mengapa? Sebab, kita menanggung dosa orang lain. Kok bisa? Dosa apakah itu?
Dikutip dalam infoyunik.com, bahwa ada dua jenis dosa yang ganjarannya akan terus mengalir pada orang yang telah meninggal, disebabkan perbuatannya di dunia.
1. Menjadi Pelopor Maksiat
Seorang pelopor berarti ia adalah orang yang pertama kali melakukannya. Seseorang yang menjadi pelopor kemaksiatan, maka ketika orang lain mengikuti jejaknya itu, meski ia telah meninggal, dosanya akan terus mengalir. Tetapi, orang yang melakukan perbuatannya itu tidak akan dikurangi sedikit pun dosanya.
Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka,” (HR. Muslim).
Orang yang berperan sebagai pelopor ini tidak mengajak apalagi memotivasi orang lain untuk melakukan perbuatan maksiat. Tetapi, apa yang dilakukannya itu membuat orang lain menjadi terinspirasi melakukan hal yang sama. Itulah sebabnya, ia akan menanggung dosa-dosa mereka yang terinspirasi untuk berbuat maksiat sama seperti yang ia lakukan.
Dalam hal ini bagi seorang yang melakukan dosa besar seprtti zina dan adegan tersebut di rekam lalu anda shere video tersebut maka anda adalah sebagai pelopor dan bayangkan jika video anda terus beradda di internet, tiddak ada yang menghapus dan orang lain terus menonton video anda,, bayangkan berapa banyak dosa dari mereka menonton video tersebut mengalir kepada anda,, anda sudah berbuat zina saja adalah dosa besar dan banyak yang menonton video anda tambah lagi dosa anda mengalir terus samapai tidak ada lagi orang yang menonton video anda..
![]() |
media bisa dosa dan pahala |
2. Mengajak Orang Lain pada Kesesatan dan Perbuatan Maksiat
Lain halnya dengan pelopor, kategori kedua ini secara terang-terangan mengajak orang lain untuk melakukan perbuatan maksiat. Bahkan, ia memberikan jalan kesesatan. Di mana orang lain tidak menyadari bahwa apa yang ia arahkan merupakan hal yang merugikan. Maka, ketika ada orang lain yang tertarik mengikuti jejaknya, ia akan menganggung dosanya hingga akhirat kelak.
Dalam hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun,” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).
Kedua hal itu begitu membahayakan bagi kita. Maka, lebih berhati-hatilah dalam bertindak. Jangan biarkan diri kita melakukan perbuatan maksiat baru, artinya mempelopori perbuatan maksiat. Apalagi sampai mengajak orang lain untuk berbuat maksiat. Sungguh, jika kita melakukan itu, kita akan merugi di akhirat kelak. Mengapa? Karena kita menanggung beban dosa, padahal kita tidak melakukannya, melainkan dari para pembuatan dosa yang mengikuti jejak kita.
memang sudah menjadi sifat dasar/ kodrat manusia untuk berbuat salah dan dosa, secara di sengaja atau tidak, bahwa pada diri anda ada potensi untuk berbuat dosa, apalagi selalu di bisiki oleh setan.. entah mengapa di gerbang pencarian di google kata yang paling populer adalah yang berkautan dengan pornografi..makanya jika anda pengen cepat dapat uang dari dunia maya maka publislah hal tersebut maka anda akan sangat cepat dapat erning yang banyak... pikiran pengarang adalah karena yang menonton video atau foto anda bukan hanya manusia akan tetapi bangsa jin dan setan sehingga erningnya tinggi,, atau ada setan yang di tugaskan untuk mengisi ernig yang tinggi bagi para pelaku tersebut.. jika anda shere video atau foto maka anda sudah termasuk golongan ke dua yaitu mengajak orang lain uttuk berbuat dosa,, dan dosanya sama dengan pertama, dosanya sama dengan yang melakukan dan dosa yang menonton tersebut..
![]() |
hayoo lagi pada nonton apaan.. |
Sumber: Islampos
0 comments:
Post a Comment