Tuesday, November 1, 2016

330 personel polisi di siapkan untuk mengawal masa dari depok untuk demmo akbar 4 november 2016


330 Polisi siap Kawal Massa dari Depok 
untuk demo 4 november 2016
===================================================================================



330 Polisi siap Kawal Massa dari Depok
330 Polisi siap Kawal Massa dari Depok 



beita islam saat ini : "Kepolisian Resor Kota Depok meyiapkan 330 personel untuk menjaga keamanan massa yang bakal berunjuk rasa ke Jakarta pada Jumat, 4 November 2016.  Diperkirakan lebih 500 orang dari Depok bakal ikut berunjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.

Kepala Bagian Operasional Polresta Depok Komisaris Agus Widodo mengatakan telah menyiapkan 100 personel yang bersiaga di Polres Depok dan 230 personel yang akan mengawal massa dari titik kumpul. "Mereka akan dikawal sampai Jakarta," kata Agus, Selasa 1 November 2016.

Polisi telah mencatat sejumlah lokasi yang akan dijadikan titik kumpul, di antaranya Bale Rombeng Cipayung, Sukmajaya, Tugu Buku UI, Limo dan Sawangan. Kebanyakan massa yang ikut unjuk rasa akan naik sepeda motor. "Tidak lebih dari 1.000 orang jumlah massa dari Depok, yang ikut ke Jakarta," ujarnya.


Adapun organisasi massa yang dipastikan ikut dalam unjuk rasa tersebut, yakni Front Pembela Islam dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Depok. Polisi masih terus mendata organisasi massa yang bakal ikut dalam unjuk rasa tersebut.

Sebelum mengikuti unjuk rasa, polisi telah berkoordinasi dengan pemuka agama agar massa yang ikut bisa menjaga ketertiban. Selain itu, polisi akan langsung menindak massa yang membawa senjata tajam atau barang yang memang dilarang. 

"Kalau membawa barang yang dilarang akan langsung ditangkap. Itu sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1956," ujarnya.

Massa akan menuju Jakarta dari Depok sekitar pukul 09.00. Polresta Depok akan menyiapkan tim reaksi cepat dari Tim Jaguar dan Pengurai Massa. "Kami berharap massa bisa menjaga ketertiban dan keamanan. Jangan sampai terprovokasi."

================================================
dikutip dari :https: //nasional.tempo.co/read/news/2016/11/01

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

0 comments:

Post a Comment